GURU SEJATI
Ada gugusan rindu membara
Adakah seteguk air yang telah engkau minumkan
Atau sebutir biji yang engkau tanam
Di dalam lubuk hati ini
Yang telah lama terlupakan dan gersang
Adakah setetes air hujan
Menjadikannya kembali hidup dan bersemi
Burung pipit tersenyum
Mengajak lari
Menyambut pagi
Aku bangun
Mencoba melangkah mengikuti
Tapi kaki enggan berdiri
Mentari bersinar cerah
Menembus sekat pintu
Membuka daun cendela
Tapi mata yang terlanjur rabun
Menjadi semakin buram
Kau datang guru
Dalam mimpiku di siang hari
Sinarmu kuat
Menarik tanganku
Kau datang lagi guru
Dalam mimpiku di siang hari
Bersama pasukanmu
Meratakan jalan
Menyingkirkan rintangan
Aku yang telanjang
Tuli, bisu, buta
Sendiri
Tertatih – tatih
Melangkah searah
Mengikuti isyaratmu
Adakah sinarmu,
Sinari aku ?
Adakah kuatmu,
Kuati aku ?
Aku bangun lagi
Melangkah semakin mendaki
Kau datang lagi guru
Saat aku rindui
Kini di depanku ada keretamu
Siap membawaku
Menuju maumu
:cry: :cry:
Engkau bagaikan cahaya
Yang menerangi jiwa
Dari segala gelap dunia
Engkau adalah setetes embun
Yang menyejukan hati
Hati yang ditikam kebodohan
Sungguh mulia tugasmu Guru
Tugas yang sangat besar
Guru engkau adalah pahlawanku
Yang tidak mengharapkan balasan
Segala yang engkau lakukan
Engkau lakukan dengan ikhlas
Guru jasamu takkan kulupa
Guru ingin ingin kuucapkan
Terimakasih atas semua jasamu
Puisi Untuk Guru
PAHLAWAN TANPA LENCANA
Pagi yang indah deruan angin menerpa wajah
Dingin menyelimuti langkah penuh keikhlasan
Renungan hanya untuk sebuah kejayaan
Berfikir hanya untuk sebuah keberhasilan
Tiada lafaz seindah tutur katamu
Tiada penawar seindah senyuman mu
Tiada hari tanpa sebuah bakti
Menabur benih kasih tanpa rasa lelah
Hari demi hari begitu cepat berlalu
Tiada rasa jenuh terpancar di wajah mu
Semangat mu terus berkobar
Memberikan kasih sayang tiada rasa jemu
Jika engkau akan melangkah pergi
Ku tau langkahmu penuh pengorbanan
Jika dirimu telah tiada dirimu kan selalu di kenang
Kau adalah pahlawan tanpa lencana.
(saifuddin usman@REVO-Srikand FM)
GURUKU
Suci dan iklas pemberian mu
Dari kami buta menjadi tau
Suci dan ikhlas pengorbanan mu
tiada ternilai jasa baik mu
Engkau laksana lampu dalam kegelapan
Yang menerangi alam kalbuku
Engkau bagaikan angin
Yang selalu berbisik tentang kebaikan
Namamu selalu bergelora
Dalam hatiku
Jasa dan benih yang engkau tanam
Kini telah tumbuh bersemi
Terpujilah engkau wahai guruku pahlawan hidupku
(Saifuddin Usman@REvo feat Teuku-Srkandi FM)
BINTANG
Kupandang diatas awan ku tau bintang melambai
Ku ulur tangan menggapai tetapi tiada sampai
Ku tau bintang menunggu namun apa dayaku
Ku hanya mampu menatap didalam tatapan sayu
Bintang jangan kau menangis
Bintang jangan kau bersedih
Tiada mampu ku kesana
Walau sudah ku rencana…..bintang……..
Cahayamu indah menerangi buana
Pesonamu membuat ku bersinar
Gemerlap mu membuatku haru dalam keremangan
Idahmu tiada bandingan
Mendung berarak perlahan
Ingin memisahkan ku dari cahayamu
Ku hanya mampu berdo’a mendung cepat berlalu
Bintang tetap bersinar walaupun jauh dari pandangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar